Hidayat Arsani : di Usia Ke-61 Tahun Hanya Ingi Mengabdi Kepada Rakyat Babel

BANGKA BARAT | Jejakperistiwainfo.com – Calon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung nomor 2 (Dua) yang juga seorang tokoh pembangunan, Hidayat Arsani dengan tegas menyampaikan visi dan misinya untuk perubahan yang lebih baik di Provinsi Babel. .

Di usianya yang ke 61 tahun, ia mengungkapkan niat tulus untuk mengabdi kepada rakyat, dengan tujuan menciptakan pemerintahan yang jujur, bersih dari korupsi, serta fokus pada kesejahteraan rakyat.

Dalam pidatonya di Lapangan Bola, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Jumat (16/11/24) malam, calon gubernur yang berpasangan dengan Heliyana menekankan, pentingnya transparansi dan kejujuran dalam pemerintahan.

Dihadapan puluhan ribu massa, ia menyatakan bahwa selama ini banyak janji politik yang hanya berupa omong kosong, sementara rakyat terus menderita.

Salah satu bentuk komitmennya untuk memajukan Bangka Belitung adalah dengan memastikan bahwa dana Negara yang ada harus kembali ke rakyat, bukan ke kantong segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.

“Tidak ada yang lebih penting selain rakyat. Kita harus memastikan rakyat sehat, ekonomi tumbuh, dan UMKM mendapatkan perhatian serius. Uang negara harus kembali kepada rakyat, bukan dikorupsi,” ujarnya.

Salah satu yang sangat ditekankan Hidayat Arsani, adalah masalah pupuk yang selama ini menjadi keluhan petani. Ia menjelaskan bahwa pupuk palsu yang beredar di pasar merugikan petani dan menyebabkan hasil pertanian yang jatuh buruk.

Oleh karena itu, ia berencana untuk memperkenalkan sistem yang dapat memastikan kualitas pupuk yang beredar di pasaran, dengan mendirikan lembaga yang dapat menguji kadar pupuk asli dan palsu.

“Petani sangat menderita jika menggunakan pupuk palsu. Oleh karena itu, kita harus tegas dalam menangani masalah ini.

Saya akan memastikan bahwa pupuk yang beredar di Bangka Belitung adalah pupuk yang berkualitas, sehingga hasil pertanian kita juga berkualitas,” tegasnya.

Calon gubernur ini juga menyoroti masalah tambang yang ada di Bangka Belitung. Ia menyatakan bahwa semua kegiatan penambangan rakyat harus memiliki izin yang jelas agar tidak menimbulkan masalah hukum bagi rakyat. Dan d pemerintah harus hadir dan berenergi membantu penambang tentunya sesuai jalurnya.

Selain itu, ia juga menyinggung pentingnya pendidikan, yang menurutnya selama ini terpuruk akibat ketidakjujuran dalam pengelolaan anggaran dan sumber daya.

Ia bertekad untuk mengembalikan pendidikan di Bangka Belitung ke jalur yang benar dengan menyediakan akses yang lebih baik dan memastikan kualitas pendidikan yang lebih baik untuk anak-anak daerah.

“Negeri kita kaya, tetapi kenapa sampai hari ini kita terpuruk? Itu semua karena banyak orang yang tidak jujur terhadap negeri ini. Kalau manusianya jujur, maka semuanya akan baik, ekonomi akan tumbuh, dan tidak ada lagi rakyat yang menderita,” tambahnya.

Dengan tekad yang kuat untuk membawa perubahan, Hidayat Arsani menyerukan agar masyarakat Bangka Belitung memberikan kesempatan kepada dirinya dan pasangannya, Hellyana, untuk memimpin provinsi ini menuju masa depan yang lebih baik.

“Saya tidak perlu banyak bicara, yang penting saya akan bekerja untuk rakyat. Kita sudah saatnya untuk perubahan, pohon lama harus ditebang dan diganti dengan pohon baru, agar ada harapan baru bagi Bangka Belitung,” tutupnya.